Dalam sambutannya, Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengungkapkan kekaguman dan kenangan bersama Alm Widjajono yang tidak kenal pamrih.
"Pagi tadi saya baca buku ini, kembali saya menangis, banyak kenangan dan kebersamaan kami baik dulu saat kuliah hingga menjadi wakil saya di Kementerian ESDM," kata Jero di acara peluncuran buku "Widja dalam kenangan sahabat", di Energy Building, SCBD, Jakarta, Minggu (16/9/2012).
Kenangan terakhir, ungkap Jero yakni sebelum wafat di puncak gunung Tambora. Jero mengatakan dirinya sempat memperingatkan agar Widjajono untuk tidak naik gunung.
"Sebelum dia izin naik gunung, saya meminta agar Wid mewakili saya untuk Rapat Kabinet di Istana, karena saya mau ke luar kota," ujar Jero.
Jero melanjutkan, saat itu Widjajono menyanggupi dan beliau juga meminta izin untuk naik gunung. Tapi sambil bercanda dirinya berujar agar Widjajono tidak naik gunung karena sudah berumur 60 tahun.
"Sambil bercanda saya bilang, umur sudah tua, sudah 60 tahun ya kalau mau naik gunung jangan yang tinggi-tinggi, naik gunung yang pendek-pendek saja lah," kata Jero.
Hari kamis, kata Jero, Widjajono mengikuti Rapat Sidang Kabinet untuk pertama kali mewakili dirinya.
"Bahkan Presiden pun saat itu heran kenapa Widjajono hadir di Sidang Kabinet. Esok hari Widjajono berangkat ke Dopu, Sabtunya beliau meninggalkan kita semua dipelukan Gunung yang dicintainya yang menjadi hobinya selama ini," ungkap Jero lagi.
Dalam peluncuran buku tersebut yang dibuat selama 4 bulan dan bertepatan pada hari kelahirannya juga dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusdiantoro yang juga sahabat dekatnya saat kuliah di ITB dan Amerika serta sahabat-sahabatnya baik di ITB maupun direkan kerjanya.
(rrd/dru)
Anda sedang membaca artikel tentang
Buku Kenangan Widjajono Terbit, Jero Wacik Teteskan Air Mata
Dengan url
http://aloeveraanditsbenefits.blogspot.com/2012/09/buku-kenangan-widjajono-terbit-jero.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Buku Kenangan Widjajono Terbit, Jero Wacik Teteskan Air Mata
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Buku Kenangan Widjajono Terbit, Jero Wacik Teteskan Air Mata
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment