Direktur Operasional Lion Air Edward Sirait mengatakan, Malindo Airways tidak akan rebutan pasar penerbangan murah dengan AirAsia.
"Pasar Asia itu masih potensial. Ada orang asing yang bercerita ke saya, Asia itu masih dominan untuk bertumbuh dan berarti pasarnya masih terbuka. Jadi kami sebenarnya tidak berebutan dengan AirAsia," tutur Edward kepada detikFinance, Jumat (21/9/2012).
Dikatakan Edward, jumlah penduduk Asia yang cukup besar membuat peluang untuk bisnis penerbangan murah sangat lebar. "Bayangkan, India jumlah penduduknya 1 miliar, China sekitar 3 miliar, dan ASEAN 1 miliar. Apabila 40%-nya saja naik pesawat, berarti jumlahya 2 miliar. Ini peluang yang besar," jelas Edward.
Sebelumnya, saat diresmikan pendiriannya, Malindo Airways disebut-sebut bakal menjadi lawan kuat dari AirAsia. Lantas apa alasan Lion Air ekspansi ke Malaysia?
Edward menyatakan, pihaknya melihat posisi Malaysia lebih strategis untuk mengembangkan rute penerbangan regional di Asia.
"Tujuan kami sebenarnya adalah mengembangkan jaringan rute yang sudah lama kami rencanakan. Kalau kita lihat, sebenarnya posisi Malaysia ini agak sentral. Dekat dari Asia Selatan ke Timur," kata Edward.
Menurut Edward, posisi Malaysia cukup strategis untuk mengembangkan penerbangan dari wilayah seperti India ke Bangkok, Vietnam, atau negara ASEAN lainnya. Demikian juga untuk penerbangan sebaliknya.
"Kalau dari Jakarta, terlalu ke selatan posisinya. Kami gabungkan pasar kami dari Malaysia juga," jelas Edward.
Malindo Airways sebelumnya direncanakan akan 'mengepakkan sayapnya' ke berbagai kota di Indonesia dan termasuk Manila, Hanoi serta kota di Australia dan China.
Dalam satu dekade ke depan diharapkan perusahaan ini bakal mengoperasikan 100 pesawat termasuk 5 pesawat terbaru Boeing 787 Dreamliners yang siap datang di 2015. Pesawat terbaru Boeing tersebuti siap diterbangkan Malindo Airways ke Eropa.
Malindo Airways merupakan perusahaan patungan antara National Aerospace & Defence Industries (NADI) Malaysia bersama Lion Air.
NADI Group asal Malaysia telah memiliki perusahaan antara lain Airod, Airod Techno Power, Aerospace Technology System Corp dan SME Aerospace yang merupakan perusahaan jasa pemeliharaan pesawat, perbaikan dan produksi mesin, dan spare part pesawat.
Malindo Airways tengah memfinalisasi perizinan airport di Kuala Lumpur, KLIA2 (terminal 2 Kuala Lumpur). Rute utama Malindo Airways yakni antara Indonesia-Malaysia dan domestik seperti ke Sabah dan Sarawak.
(dnl/hen)
Anda sedang membaca artikel tentang
Lion Air: Kami Tidak Rebutan Pasar dengan AirAsia
Dengan url
http://aloeveraanditsbenefits.blogspot.com/2012/09/lion-air-kami-tidak-rebutan-pasar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Lion Air: Kami Tidak Rebutan Pasar dengan AirAsia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Lion Air: Kami Tidak Rebutan Pasar dengan AirAsia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment